Bijak Penuhi Fasilitas Anak
Modernisasi dan perkembangan tehnologi memang bisa dipungkiri . Hal ini pun tidak jarang pula menimbulkan rasa penasaran Si Buah Hati. Hingga tidak jarang timbul pula sikap orang tua loyal pada anak dalam memberikan fasilitas tanpa memilah-milah , yang akhirnya justru membuat anak manjadi manja dan tidak terkontrol prilakunya.
Para ahli Psikologi anak sepakat bahwa anak manja bukan karena kaya akan harta yang dimiliki, namun karena sikap manja, egois, dan banyak menuntut. Anak manja akan memanipulasi orang tuanya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Memanjakan anak dengan memberikan segala fasilitas akan membuat lembek di masa dewasa. Oleh karena itu beberapa tips berikut ini yang sebaiknya dihindari agar sikap anak tidak manja dan egois.
- Membelikan barang yang tidak perlu
Jangan merasa bersalah jika anak menangis minta dibelikan sesuatu yang tidak perlu dimiliki, Jika tidak perlu motor karena usianya, kenapa harus dibelikan ?
- Mengabulkan semua keinginan anak
Anak harus belajar memberi dan menerima , mengabulkan semua keinginannya adal hal yang buruk.
- Menyerah jika anak marah
Jika itu dilakukan dengan marah karena merasa tidak bisa mendapatkan sesuatu yang dia ingikan , jangan menyerah.
- Memberi hadiah bagi pelaku negative
Salah besar jika orang tua hanya perhatian pada anak yang mengeluh dan menangis . Bila ini terjadi, maka anak akan berfikir bahwa untuk mendapat perhatian cukup dengan marah dan menagis.
- Tidak punya aturan
Tugas orang tua mengajarkan sopan santun, karena jika tidak ada aturan di rumah maka anak akan kasar dan tidak sopan.
- Aturan tidak konsisten
Bila aturan sudah ada, maka harus diterapkan secara konsisten, Kalau anak dibiarkan melanggar ia akan berfikir bahwa ia bisa melanggar pada masa depan.
- Anak dibiarkan tidak bertanggung jawab
Menolak untuk memberikan tanggung jawab kepada anak sama saja memberikan kesan bahwa anak selalu benar. Hal ini akan berakibat nanti anak jadi menyalahkan orang lain.
Orang tua juga perlu mengapresiasikan sikap anak dengan memberikan apa yang dia mau. Tidak mengabulkan permintaan bukan berarti “pelit” namun juga bukan berarti orang tua tidak bisa menjaga anak dari penyimpangan fasilitas yang diberikan. Yang sebaiknya kita lakukan untuk mengontrol Anak dan fasilitas yang dimilikinya adalah :
Tetap mendampingi dan mengawasi penggunaannya
Buat rules bahwa pemakaian fasilitas harus diawali dengan ijin orang tua, jika melanggar dikenakan peringatan kecil dan buat anak untuk tidak mengulanginya lagi.
Berlakukan hukuman ringan jika ada pelanggaran karena melewati batas waktu yang ditentukan, jadi dengan melanggar ia mengetahui dapat kehilangan penggunaan fasilitas di lain waktu.
Jika pelanggaran yang dilakukan sudah melewati batas, ajak duduk bersama Ayah, ibu dan Anak untuk membicarakan penggunaan fasilitas yang baik dan diperbolehkan, buat kesepakatan baru dan anak mendapatkan sanksinya dengan tidak boleh menggunakan fasilitas apapun dalam satu bulan, misalnya.
Yang terpenting adalah mengajarkan kepada anak untuk disiplin dan menghargai kesepakatan yang telah dibuat bersama.