Jurus asah kecerdasan emosional anak di masa emasnya
Dava seorang anak lepas balita . Asah setiap kali bermain selalu bertengkat dengan temannya. Sehingga temannya menjauh dari Asah . Karena Asah sering marah-marah dan maunya menang sendiri. Selalu ingin diutamakan oleh teman-temannya. Ditambah pula orang tuanya selalu membelanya jika Asah merajut. Alhasil teman-teman Asah jadi menyingkir, Asah pun jadi sulit bergaul.

Jurus asah kecerdasan emosional anak di masa emasnya.
Memasuki usia emasnya seorang anak sudah sepantasnya bermain dengan teman-temannya. Bermain merupakan salah satu bentuk dalam belajar beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Dalam bergaul dan beradaptasi dengan temannya, seorang anak akan terlihat watak atau emosi. Setiap manusia juga mempunyai emosi, baik itu positif maupun negatif. Namun bagaimana biar dua emosi itu bisa selaras ? Hal ini membutuhkan pembiasaan dan latihan. Penting sekali untuk mengasah kebiasaan dan latihan ini pada anak sejak dini. Peran orang tua sangat menentukan. Apa lagi untuk emosi yang negatif agar tidak menjurus pada kebiasaan buruk. Manajemen emosi perlu ditanamkan karena menyangkup performa anak kelak. Tidak bisa instan dalam melakukan ini, dan perlu di mulai sejak anak usia 2 tahun. Karena pada masa ini , anak sudah mulai mengenal emosinya dan dampaknya bagi teman atau lingkungan sekitarnya. Dan menjadi normal pada usia 3 tahun, namun masalahnya adalah jika kebiasaan beremosi tak terkontrol itu sampai pada usia 4 tahun. Ditandai dengan teriak dan berguling-guling jika ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan, namun tidak di dapatkan . Sikap ini tidak bisa diberikan toleransi. Agar anak tidak menjadi temperamen. Orang tua harus membuat aturan yang konsisten. Dan ini adalah kunci sukses mengasah manajemen emosi anak. Jurus asah kecerdasan emosional anak di masa emasnya.
Bagaimana jurus mengasah kecerdasan emosi nanak ?
- Beri contoh
Cara yang paling tepat sebagai media pembelajaran adalah dengan mencontohkan kepada anak cara meregulasi emosi . Orang tua sebagai orang yang terdekat sangat efektif sehingga anak akan belajar bagaimana mengenal emosinya dan mengekspresikannya.
- Bangun hubungan hangat.
Lalu bagaimana dengan anak yang sulit ? Jaga hubungan yang hangat dengan anak. Hubungan emosi yang baik akan terbentuk jika hubungan orang tua dan anak menjadi hangat, orang tua akan mudah menyampaikan sehingga anak menjadi faham dan responsive. Bangunlah hubungan hangat dengan anak secara baik agar mudah menyampaikan nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Dan perhatikan pula temperamennya setiap kali sesudah menyampaikan nilai-nilai itu. Artinya untuk mengenali, karena setiap anak membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda.
- Berempati
Ajarkan anak berempati . Rasa empati sangat dibutuhkan. Mengajarkan meregulasi emosi anak dengan berempati, karena akan membuat anak jadi tahu dan bisa memposisikan dirinya. Bisa dilakukan dengan mintalah anak memperhatikan orang yang sedang mengekspresiakn emosinya, lalu tanyakan kepada anak tentang ekspresi orang tersebut. Atau menanyakan ekspresi emosi secara langsung.
- Diskusi
- Diskusi merupakan cara yang paling efektif untuk mengetahui apa yang dalam fikiran anak.
- Cara mudah dalam memahamkan anak tentang sebuah aturan yang dibuat
- Pilih bahasa yang tepat yang bisa difahami dan sesuai dengan umur anak.
- Jika berkonflik dengan teman, hindarkan anak membelanya atau menyalahkannnya, ajak anak diskusi dan fahamkan ekspresi yang tepat untuk menyalurkan emosinya.
- Biarkan anak belajar dan hindarkan untuk melibatkan diri dalam konfliknya.
- Aturan main
Tentukan aturan apa yang Anda bolehkan dan yang Anda tidak bolehkan. Berikan peringatan bila anak melakukan yang tidak diperbolehkan, bila tidak berhasil, ambil sesuatu yang ia sukai , misalnya tidak boleh nonton kartun, anak akan memberontak.Dan Ingat ! jangan memberikan hukungan fisik pada anak. lakukan secara konsisten.

Jurus asah kecerdasan emosional anak di masa emasnya.
Mengajarkan Anak mengenal emosinya. Mengenal emosi adalah cara paling dasar pada anak dalam mengasah kecerdasan emosionalnya. Bagaimana caranya ? Berikut tips-tipsnya :
- Berikan media (suka gambar) berikan wajah dalam berbagai ekspresi , tanyakan ekspresi apa saja yang ada di dalam media itu. Melatih anak setiap hari dengan menanyakan ekspresinya, misal ” hari ini kakak sedang gimana ?”
- Saat anak sedang marah, sedih, senang, tanyakan ada apa? dan pilihlah gambar wajahnya
- Hingga akhirnya tidak membutuhkan media dan bisa ditanyakan langsung pada anak tentang emosinya. Jika tidak mau menjawab, lakukan dengan tebakan..ooh kakak sedang marah yaa, kenapa ? dengan ini anak akan merasa dipahami dan biasanya anak akan merespon setelah beberapa kali ditanya.
- Berikan solusi sehatnya, berikan konsekuensi dari prilaku dan memberikan alternatif ( saat anak marah dan teriak, bicaralah “kalau kakak marah tidak usah teriak, bilang aja sama Ibu dengan baik-baik) dan berikan apresiasi jika anak melakukan hal yang sesuai.
- Dan lakukan hal ini secara konsisten. Semoga bermanfaat. Jurus asah kecerdasan emosional anak di masa emasnya.